Katie
kecil berlari ke arah orang tuanya sambil menangis ketakutan. "Ibu,
Toby menjambak rambutku," teriaknya. Sontak, Julie, sang ibu, pun
menyadari jika rumahnya berhantu.
Ya, film
Paranormal Activity 3
ini masih berhubungan dengan kehidupan Katie Featherston (Chloe
Csengery) dan Kristi Rey (Jessica Tyler Brown), adik Katie. Tapi film
berdurasi 1 jam 24 menit ini tidak lagi bercerita tentang Katie dan
Kristi saat dewasa, melainkan kala mereka kecil, awal si setan
menghantui hidup mereka.
Masih sama dengan
Paranormal Activity dan
Paranormal Activity 2,
produser Oren Peli kembali menampilkan suasana mencekam di dalam rumah.
Tanpa suara musik yang menegangkan atau wajah seram sang setan,
lagi-lagi Peli berhasil membuat bulu kuduk merinding. Penonton hanya
perlu lebih jeli menggunakan indra penglihatan dan pendengaran mereka
untuk bisa melihat hantu di rumah itu.
Toby adalah nama setan
itu. Tidak terlihat, tapi bisa berkomunikasi dengan si kecil Kristi.
Sayang, Kristi tidak bisa bercerita banyak tentang apa yang dia obrolkan
dengan Toby kepada Julie, sang ibu (Lauren Bittner), karena si setan
mengancam dirinya.
Meski Kristi tidak berani bercerita, tapi
Dennis (Chris Smith), pacar Julie, merasa ada yang aneh dengan rumah
baru mereka. Penyunting film pernikahan itu pun berkeras memasang
beberapa kamera di kamar tidur utama dan anak. Saat itulah aktivitas
yang tidak normal mulai terlihat.
Merasa tidak senang dikuntit
kamera, Toby mulai berulah. Dia kerap mengajak Kristi bermain di tengah
malam, membuat suara gaduh, atau menjatuhkan pelbagai barang. Dan semua
itu terekam kamera. Tapi Kristi tetap tak mau bercerita.
"Kalau aku memberitahumu, aku tidak akan selamat," kata Kristi saat Dennis bertanya.
Tak
mendapat jawaban yang memuaskan, Dennis meminta temannya, Randy Rosen
(Dustin Ingram), untuk meminjam buku tentang hal gaib di perpustakaan.
Dan yang ditemukannya adalah kegiatan perkumpulan sesat serta
lambangnya, persis dengan lambang di gudang kecil pada kamar anak.
Semua
kejadian bertambah absurd ketika Dennis dan Julie meninggalkan Katie
berdua di rumah dengan Randy. Sedangkan mereka pergi ke rumah sakit
untuk memeriksa Kristi yang tengah demam. Saat itu Katie mengajak Randy
bermain
Bloody Marry di hadapan cermin di toilet kamar tidur anak.
Satu kali
Bloody Marry, dua kali
Bloody Marry, tiga kali
Bloody Marry.
Lampu dinyalakan dan tidak terjadi apa-apa. Masih penasaran, si anak
mengajak Randy untuk mencoba lagi. Tapi kali ini lampu dipadamkan lebih
lama. Akhirnya Toby mengamuk, Kristi dan Randy pun histeris.
Singkat
cerita, keluarga itu akhirnya memutuskan pindah ke rumah ibu Julie,
Nenek Lois (Hallie Foote). Mereka berpikir dapat melepaskan diri dari
Toby. Nyatanya, Dennis malah menemukan lambang pemujaan setan dan
perkumpulan sesat di ruang makan Lois.
Untuk memproduksi
Paranormal Activity 3,
Peli hanya merogoh kocek sekitar US$ 5 juta. Meski bermodal minim, film
ini mampu meraup pendapatan kotor sekitar US$ 104 juta. Di minggu
perdana saja, Peli berhasil mengantongi US$ 52 juta.
Situs
review film Imdb.com menilai
Paranormal Activity 3 di angka 6,2, sedangkan Rotten Tomatoes memberi
rating
66 persen. Artinya, film ini layak ditonton para pencinta film horor,
terutama untuk mengisi libur panjang di akhir pekan ini. Selamat
menonton.
Hanya Bermodal US$ 5 Juta, Paranormal Activity 3 Untung US$ 104 Juta
Fantastis. Pujian itu laik diberikan pada produksi film berjudul Paranormal Activity 3.
Film horor yang dikemas dengan konsep dokumentasi mirip asli ini memang
telah menarik perhatian pencinta jalur hantu untuk terus mengikuti seri
filmnya di layar lebar. Kini, di serial ketiganya, film yang
disutradarai Henry Joost dan Ariel Schulman itu meraup banyak
keuntungan.
Betapa tidak, hanya dengan estimasi
budget
sebesar US$ 5 juta, film ini mampu menorehkan pendapatan kotornya di
level US$ 104 juta. Untuk pembukaannya di minggu perdana saja, film
tersebut sudah mengantongi US$ 52 juta. Akhir tahun lalu, dari kantong
penonton Inggris diraup sebesar US$ 16 juta dan Jerman US$ 8 juta. Kedua
negara ini menjadi penyumbang keuntungan terbesar. Film ini kini mulai
'meneror' bioskop-bioskop Indonesia.
Meski film ini hanya mendapat enam bintang, dari total sepuluh bintang, pada
rating film situs Internet
movie database, imdb.com, toh pundi-pundi terus mengalir. Ini membuat Mojo Box Office mendudukkannya pada peringkat wahid di pemutaran perdana, mengalahkan
Real Steel, Footloose, The Three Musketeers, dan Jhonny English Reborn.
Paranormal Activty memulai
debut perdananya pada 2007 lalu dengan isu bahwa film ini
didokumentasikan secara tidak sengaja oleh pasangan muda di rumah mereka
dengan kamera amatir. Saat itu sutradara Oren Peli hanya mendapat dana
US$ 15 ribu. Namun ia mendulang kesuksesan dengan keuntungan kotor US$
193 juta.
Tahun 2010, film ini diproduksi lagi. Sekuelnya kali
itu dipercayakan pada sineas Tod Williams, dengan mulai menggunakan nama
lain untuk para pemain. Lagi-lagi, hanya dengan modal US$ 33 juta,
mampu mengembalikan ongkos melebihi modal hingga US$ 177 juta. Wow!!! Nah, akankah dewi fortuna masih menempel untuk serial keempatnya?